Ebiet G. Ade: Jakarta I
Tekst piosenki
Brak wideo
Tekst piosenki
Ebiet G. Ade: Jakarta I
{{Song||Ebiet G. Ade|star=Green}}
:Selamat pagi padamu, Jakarta
:di pintumu kau tak sambut tanganku
:Hanya suara tawamu kudengar parau, Jakarta
:dan nafasmu gemuruh gemerlapan
:Seperti sengaja kau ciptakan untukku
:Sementara, masih tersisa gema doa di mulutku
:Inikah Jakarta? Hanya beginikah sikapmu Jakarta?
:Atau aku yang salah bila kukatakan kau tak ramah?
:Debu-debu panas di jalanan
:nampak sepi dari cinta dan kasih sayang
:Tidak seperti di kampungku yang hijau
:Di sini takkan kutemui lagi suara seruling
:yang ditiup lelaki kecil sambil berbaring
:di punggung kerbau yang digembalakannya
:Atau nyanyian bambu-bambu seperti musik simfoni
:mengiringi anak-anak telanjang bermain
:Berkejaran di pematang basah
:Selamat malam padamu, Jakarta
:Di manakah kau sembunyikan kekasihku?
:Atau mataku yang tak mampu lagi mengenali wajahnya?
:Sebab, tak ada bau lumpur dan rumput di rambutnya
:Seperti ketika dia masih tinggal di kampung
:Suka bercanda berdua di bawah malam purnama
:Inikah Jakarta? Hanya beginikah kiranya Jakarta?
:Kau cambuk punggung siapa saja
:yang kalah atau yang tetap bertahan
:Bahkan di sini matahari seperti
:enggan terbit dari timur lagi
:Tidak seperti di kampungku yang damai
:Matahari selalu terbit dari sela bukit biru
:Dengan warna kuning kemerahan di atas hijau dedaunan
:Di bawah burung-burung mulai berterbangan
:Di sini aku makin rindu kampungku
:Di sini aku makin cinta kampungku
:Bersabarlah akan kutundukkan Jakarta untukmu
==External link==
* [http://sg.geocities.com/mn ebiet01/rama/jakarta1.ram Listen]
{{SongFooter
|fLetter=J
|artist=Ebiet G. Ade
|song=Jakarta I
|album=
|language= Indonesian
}}
:Selamat pagi padamu, Jakarta
:di pintumu kau tak sambut tanganku
:Hanya suara tawamu kudengar parau, Jakarta
:dan nafasmu gemuruh gemerlapan
:Seperti sengaja kau ciptakan untukku
:Sementara, masih tersisa gema doa di mulutku
:Inikah Jakarta? Hanya beginikah sikapmu Jakarta?
:Atau aku yang salah bila kukatakan kau tak ramah?
:Debu-debu panas di jalanan
:nampak sepi dari cinta dan kasih sayang
:Tidak seperti di kampungku yang hijau
:Di sini takkan kutemui lagi suara seruling
:yang ditiup lelaki kecil sambil berbaring
:di punggung kerbau yang digembalakannya
:Atau nyanyian bambu-bambu seperti musik simfoni
:mengiringi anak-anak telanjang bermain
:Berkejaran di pematang basah
:Selamat malam padamu, Jakarta
:Di manakah kau sembunyikan kekasihku?
:Atau mataku yang tak mampu lagi mengenali wajahnya?
:Sebab, tak ada bau lumpur dan rumput di rambutnya
:Seperti ketika dia masih tinggal di kampung
:Suka bercanda berdua di bawah malam purnama
:Inikah Jakarta? Hanya beginikah kiranya Jakarta?
:Kau cambuk punggung siapa saja
:yang kalah atau yang tetap bertahan
:Bahkan di sini matahari seperti
:enggan terbit dari timur lagi
:Tidak seperti di kampungku yang damai
:Matahari selalu terbit dari sela bukit biru
:Dengan warna kuning kemerahan di atas hijau dedaunan
:Di bawah burung-burung mulai berterbangan
:Di sini aku makin rindu kampungku
:Di sini aku makin cinta kampungku
:Bersabarlah akan kutundukkan Jakarta untukmu
==External link==
* [http://sg.geocities.com/mn ebiet01/rama/jakarta1.ram Listen]
{{SongFooter
|fLetter=J
|artist=Ebiet G. Ade
|song=Jakarta I
|album=
|language= Indonesian
}}
Tłumaczenie piosenki
Ebiet G. Ade: Jakarta I
Nie ma jeszcze tłumaczenia dla tego utworu
Bądź pierwszy i dodaj swoje tłumaczenie
Reklama
Reklama
Inne teksty wykonawcy
Ebiet G. Ade: Jakarta I
-
Orang-Orang Terkucil
- Ebiet G. Ade
-
Selingkuh
- Ebiet G. Ade
-
Cinta Sebening Embun
- Ebiet G. Ade
-
Hidup I (Pernah Kucoba Untuk Melupakan Kamu)
- Ebiet G. Ade
-
Berjalan Di Hutan Cemara
- Ebiet G. Ade
Skomentuj tekst
Ebiet G. Ade: Jakarta I
Pisz jako Gość
4000 znaków do wpisania
Twój komentarz może być pierwszy
Reklama
Reklama
Polecane na dziś
Teksty piosenek
-
Samoloty (ZORZA) - feat. Kaśka Sochacka
Dawid Podsiadło
„Czy coś mnie chwyci tak jak wcześniej? Chodzę tyłem jakiś dłuższy czas Mniej mi w oczy wieje wiatr Kto złapie mnie za drżącą rękę? Jestem tu na krótką chwilę jak Bluza metr czterdzieści dwa ”
-
Toksyny (Słoń & The Returners)
Słoń
„Jebać tych skrajnie z lewej i jebać tych skrajnie z prawej Wykurwiaj jak jesteś zjebem, co myśli że ma monopol na prawdę Nie chce żyć z butem na gardle, pierdole wasz mentalny karcer Po jednej komu”
-
Wonderful
Monika Kociołek
„You keep trying he's so wonderful If you lie and let it go, if you want my soul Second to come dare us to stay And one day I'mma stay The others just played I was stuck in their days Please do”
-
Miodożer
Genzie
„Kiedy wokół wielki lwy Ja muszę być jak miodożer Pokazuję kły i napieram jak buldożer Nic ci nie pomoże Nic ci nie pomoże Wielkie lwy, ich wielkie kły Nie są straszne mi Nie są straszne mi W”
-
Suma wszystkich strachów
Małpa
„Małpa prezentuje utwór "Suma wszystkich strachów". Kiedy byłem małym chłopcem w kółko powtarzali mi Że gdy dorosnę to nie będę mógł uronić łzy Że mam emocje kryć tak by ich nie zobaczył nikt Dzi”
Reklama
Ostatnio wyszukiwane
Teksty piosenek
Wybrane
Teksty piosenek
-
CHA CHA
- Sobel
-
Jesteś szczęściem
- Verba
-
Maison - ft. Lucie
- Emilio Piano
-
Prosta piosenka o miłości (Premiery - Opole 2025)
- Mateusz Ziółko
-
Bo jeśli miłość ma kres (Premiery - Opole 2025)
- Katarzyna Żak
-
Kontra
- Vae Vistic
-
77 - feat. Avril Lavigne
- Billy Idol
-
In The Air Tonight
- Marilyn Manson
-
Peacefield
- Ghost
-
ONE EYE
- asster
Reklama
Tekst piosenki Jakarta I - Ebiet G. Ade, tłumaczenie oraz teledysk. Poznaj słowa utworu Jakarta I - Ebiet G. Ade. Znajdź teledyski, teksty i tłumaczenia innych piosenek - Ebiet G. Ade.
Komentarze: 0