rumput hijau tersiksa binasa mundur lagi bau terasi - teksty piosenek, wg trafności (od zawsze) - Teksciory.pl

Bindiya Chama - Dil Ne Jise Apna Kaha

"Savarne Lage Hum Tere Pyaar Mein Savarne Lage Hum Tere Pyaar Mein Savarne Lage Hum Tere Pyaar Mein Savarne Lage Hum Tere Pyaar Mein Bindiya Chamakne Lagi, Chudi Khanakne Lagi Bindiya Chamakne Lagi, Chudi"

Nella Vecchia Fattoria - Piccolo Coro Dell'Antoniano

"Nella vecchia fattoria, Ia Ia Oh Quante bestie ha zio Tobia, Ia Ia Oh C' il gatto (MIAO), C' il gatto (MIAO), (MIAO), (MIAO), (MIAO), (MIAO), (MIAO), Nella vecchia fattoria, Ia Ia Oh Nella vecchia"

Trostpflastersteine - Pe Werner

"Heit' hngt der Himmel voll verstimmter Geigen mde Schultern tragen Trauer keine Kraft der Welt die Faust zu zeigen der Frust lag lang schon auf der Lauer manchmal badet es sich gut in Selbstmitleid manchmal"

Pantun - Abidin Zainal

"Alam hanya sementara Buana biru belantara Salah orang nampak ketara Kalah kita tak bersuara Laut biru bertukar warna Rumpai karang tidak bernyawa Udang berarak tidak bermaya Imbangan alam dah tiada Tidak"

Traumfrau - And One

"nun mein lieber wie soll es nun weitergehn? du siehst ein wenig traurig aus hat sie dir etwa nicht gesagt dass sie nicht du ist? kannst du denn nur glcklich leben wenn ihr beide du zu sein scheint? jetzt"

Kisah Buku Harianku - Paramitha Rusady

"Lembar demi lembar kutuliskan Dalam buku harianku ini Berjuta kenangan tercipta indah Yang tak mungkin kulupa Hanya namamu terukir indah Kugoreskan dengan tinta emas Bagaikan lembayung di ufuk barat Yang"

Duniaku - ALAM

"Rasa cinta... ajaib nikmatnya Hanya nasib menentukan hidup Tampak riang tetapi gelita... duniaku Aku tahu indah alam maya Merah hijau... meliputi bumi Langit biru tempatku berlindung... duniaku Di manakah"

Pod Naciskiem - WSRH

"poczuł na twarzy chłód bruku but na twarzy wróg który nieraz ukłuł niebieski mundur - z nim nie dyskutuj mam wadę słuchu, zaburzenia mowy no i te oczy, panie władzo tak wiesz o co chodzi"

Omong Kosong - Protonema

"(Protonema) Terpaku, kulihat dirimu Terdiam, tak bisa bicara Tahan amarahku, untuk yang ada oh... Banyak hal yang tak biasa terjadi Kebohonganmu s'makin meraja Berkedok mulut manismu dan ketulusan hati Tak"

Sendiri - Ning Baizura

"Mengapa kau kembali Sekadar menyakiti Pergilah jangan lagi Memburuku diri ini Tiada lagi ceria Tiada tempat bermanja Haruskah ku kaburi Mataku hanya untuk mu? (chorus) Pergilah usah lgi Kau turutkan kata"

Wyniki wyszukiwania: rumput hijau tersiksa binasa mundur lagi bau terasi

Teksty piosenek (1809)

Ostatnio wyszukiwane

Wykonawcy