Burung - Teksciory.pl

Burung Camar - Panduwinata Vina

"Burung camar, tinggi melayang Bersahutan, di balik awan Membawa angan-anganku jauh meniti buih Lalu hilang larut di lautan Oh bahagia tiada terperi Indah nian derap jiwaku Tak kenal duka derita tak kenal"

Burung Kakak Tua - Anak kecil song

"Burung kakatua hinggap di jendela nenek sudah tua giginya tinggal dua. Tredung, tredung, tredung tra la la Tredung, tredung, tredung tra la la Tredung, tredung, tredung tra la la Tredung, tredung,"

Nyanyian Burung Dan Pepohonan - Ebiet G. Ade

"Pernahkah engkau dengar nyanyian burung murai Ketika gerimis turun langit tertutup kabut? Bersiul memilukan, berderai menikam mendung Suara laut pun sirna, terbang entah ke mana Dan di saat yang lain"

Senandung Jatuh Cinta - Ebiet G. Ade

"Rambutmu yang hitam panjang jatuh di bahu Kadang luruh di ujung dagu bila engkau tertunduk Jemari tanganmu lentik lembut memainkan gitar Nampaknya rembulan pun terkesima Lewat satu lagu tak usai kau"

Tak Pernah Pupus Rinduku - Ebiet G. Ade

"Tak pernah padam rinduku pada laut Di sana dapat aku menyelam, kubuang kegetiran Berenang bersama cumi-cumi, bicara dengan ombak Tak pernah sirna cintaku pada gunung Di sana dapat kurebahkan jiwa"

Langit Terluka - Ebiet G. Ade

"Jala api, lidahnya terjulur menyengat wajah bumi Awan terbakar, langit berlubang menganga menyeringai bagaikan terluka Pohon-pohon terkapar letih tanpa daya Mata air terengah-engah, dahaga Burung-burung"

Rembulan Menangis - Ebiet G. Ade

":Rembulan menangis :di serambi malam ho.. :Intan buah hatimu dicabik tangan-tangan serigala :Bintang-bintang muram, :beku dalam luka ho.. :Untukmu saudaraku kami semua turut berduka :Lolong burung"

Untukmu Kekasih - Ebiet G. Ade

":Ingin berjalan berdua denganmu, kekasih :lewati malam setelah usai rinai gerimis :lelawa jadi luruh dengan rumput biru :jemari tangan kita lekat jadi satu :pipimu memerah, hasratku merekah :kenapakah"

Haruskah Aku Menyerah - Ebiet G. Ade

"Haruskah aku menyerah melawan kebisingan? Suara hatiku, jeritan jiwaku menggumpal dalam tanda tanya Haruskah aku mencari suara-suara burung di tengah lautan, di atas matahari? Untuk kugubah jadi nyanyian"

Hompimpa - Joshua

"Cit cit cit cuit Cit cit cit cuit Burung bernyanyi Tok tok tok petok Tok tok tok petok Ayam bertelur Wek wek wek kwek Wek wek wek kwek Bebek berenang Sapi merendam kambing pun ikut senang Chorus Ayo hai"

Bahagia Tanpamu - Kla Project

"(Katon Bagaskara) Tengah malam, saat suram, mengukur jalan Bawa luka, masih segar oleh deraan Tak ada arah, ikuti kaki melangkah Lelampuan, jalan lenggang, tersedu Telah lama kuterbayang bakal terjadi Burung"

Penglihatan - Rusady Paramitha

"BILA ESOK KUMASIH DI SINI KAR'NA HARI INI AKU MENUNGGU BILA NANTI TIADA KUTEMUI AKAN KUTERIMA SURATAN INI KUBAYANGKAN TENTANG HARI NANTI KUINGIN TEMAN DALAM HIDUPKU 'PABILA ADA CINTA YANG SEJATI YANG HANYA"

Tak Kuduga - Sahanaya Ruth

"Kutelusuri jalan ini Bersama kicau burung pagi Kusambut datangnya mentari Terlintas khayalan di diri Seiring langkah setitik harap kau ada di sini Berjalan bersisian Tawa canda riang Mungkinkah jadi kenyataan Chorus"

Intifada - Rabbani

"Merdu lafaz syahdu Jiwa pun merindu Merakam rasa kalbu Gemersiknya lagu Angin kota cahaya Bertiup berarak Kencang meredah maya Hanya untuk dia (Refro 1) Bangkit segar seirama Meluruskan rentak safnya Riuh-rendah"

Airline Crew - Kla Project

"(KLa Project) Deru mesin semakin berpacu Mendaki jauh ke langit biru Melayanglah... burung besiku Breakfast in Paris, Champ Ellyse Avenue Sepotong croissant dan kopi hitam Aah... duhai nikmatnya Kita segera"

Sketsa Wajah Buram - Ebiet G. Ade

"Sketsa wajah goresan pinsil menyeretku ke gerbang mimpi melayang jauh ke masa silam ketika tubuhmu luruh, jiwa pun terbang Seiring kepak burung elang Wangi cintamu membiusku Aku menggigil kerna"

Kau Kekasihku - Norhaliza Siti

"indah di mata indah di jiwa yg berahi bagaikan dirindah terpesona penuh asyik dan ku belai sisir angin yg berbisik buka rahsia kau kekasihku pecahan ombak yg menyentuh pipi ini pedih mata hati bagai ditusuk"

Kini - Feminin

"(Berdampingan mesra dalam nyanyian hujan) (Bagaikan dunia milik kita) (Kini semua nyata) Dinihari kian ku rasa Ku imbas kembali waktu bersama Segala kengan silam Bagai berlaku semalam Hujan membasahi kita Ku"

Jakarta I - Ebiet G. Ade

"{{Song||Ebiet G. Ade|star=Green}} :Selamat pagi padamu, Jakarta :di pintumu kau tak sambut tanganku :Hanya suara tawamu kudengar parau, Jakarta :dan nafasmu gemuruh gemerlapan :Seperti sengaja kau ciptakan"

Ngajat Tampi - Idris Noraniza

"Tampi ngalah tampi Ngadik tampi ngalah Padi ngabang Esok hamba datang Tumpang makan nak Tumpang makan ( ramai ) Sentak tangan kanan Ngalah ngadik peluk tangan kiri Jangan hamba jangan Ngalah ngabang lupa"

Wyniki wyszukiwania: Burung

Teksty piosenek (27)

Ostatnio wyszukiwane

Wykonawcy