Kurus kering - Teksciory.pl

Pengemis Dan Tukang Copet - Ebiet G. Ade

":Anak lelaki kering kerontang :bersandar di besi palkam, mata terpejam :Sepotong roti yang digenggam tak dapat sembunyikan :Dia pasti anak derita, dia anak gelandangan :Lelaki tua rambut beruban :menjulurkan"

Ku Lepaskan Rindu - Rahmat

"Kulepaskan rindu kesayap sang pelangi Mengejar impian Dalam kemilau cinta sejati Menari tarian asmara Mengucap seribu janji percintaan Antara kau dan aku Setitis madu kita terus bersatu Telah kulepaskan"

Senandung Pucuk-Pucuk Pinus - Ebiet G. Ade

":Bila kita tak segan mendaki :lebih jauh lagi :Kita akan segera rasakan :betapa bersahabatnya alam :Setiap sudut seperti menyapa :Bahkan teramat akrab :Seperti kita turut membangun :Seperti kita yang"

Nyanyian Ombak - Ebiet G. Ade

":Kau diamkan bahkan kau tinggalkan :Aku yang tertegun di dalam rindu, :di dalam sepi :Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu :layaknya musim ini berkaca pada sikapmu? :Ranting-ranting patah gemertak :Belalang"

Nyanyian Siang Dan Malam - Ebiet G. Ade

"Terdengar dentingan kecapi sumbang mengalir dan menyeruak seperti percik-percik air pancuran membasuh dan menyiram jiwa Di tengah hiruk pikuk dan cucuran peluh ia menyayat menikam Sepasang sepatu robek"

G - Kut Burak

"Sz: Eda zlk Mzik: Metin zlk Dzenleme: Feyyaz Kurus Gn batm gibi kayboluverdin Birden avucumda eridin Sen daha dn beni ok seviyordun Neden brakp gittin Yanp yanp sndm eskimi fener gibi Durma bir umutla"

Tak Pernah Pupus Rinduku - Ebiet G. Ade

"Tak pernah padam rinduku pada laut Di sana dapat aku menyelam, kubuang kegetiran Berenang bersama cumi-cumi, bicara dengan ombak Tak pernah sirna cintaku pada gunung Di sana dapat kurebahkan jiwa"

Titip Rindu Buat Ayah - Ebiet G. Ade

"Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa Benturan dan hempasan terpahat di keningmu Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras namun kau tetap tabah hm... Meski nafasmu kadang tersengal memikul"

Hidup Ini Indah - Dewa

"Matahari menyinari seisi bumi Seperti engkau menyinari Roh di dalam jasadku ini Selamanya seperti hujan Kau bashi jiwa yang kering Chorus:- Hidup ini indah Bilaku selalu ada di sisimu setiap waktu Hingga"

Mimpi Di Parangtritis - Ebiet G. Ade

"Engkau terlena dalam pelukan dingin malam Matamu terpejam, kembang masih erat kau genggam Butir pasir beterbangan, sinar bulan berkilauan Kau tersenyum dalam diam Kau tertidur makin lelap Seperti bintang"

Ketegaran Hati Seorang Pengemis Dan Anaknya - Ebiet G. Ade

"Kututupi wajah dari terik matahari Kuseka keringat dengan punggung tangan Mari kita berteduh di bawah bayangan gedung Sembunyikan duka, lapar, dahaga Kugandeng tanganmu, jemari yang kurus Hayati kemiskinan"

Camellia I - Ebiet G. Ade

"Dia, Camellia, puisi dan pelitaku kau sejuk seperti titik embun membasah di daun jambu di pinggir kali yang bening Sayap-sayapmu kecil, lincah berkepak seperti burung camar terbang mencari tiang sampan tempat"

Benar-benar - Adam Af2

"Semalaman ku tak kering mata Hidup ku kabur berlapik pilu Mengharap esok kan bisa menjanjikan Sebuah lembaran baru Sejak kita berdua berpisah Aku tak habis habis gelisah Apakah itu tandanya bahawa Ku benar"

Sejoli Kasih Sarman Dan Lasmi - Ebiet G. Ade

"Sepasang kekasih yang terjerat lingkaran cinta yang menggebu Setiap kali mereka sempat bertemu rindu hanya mengalir lewat pandang Di sudut jantung yang kering tandus cinta sejati telah dipatri Meskipun"

Berita Kepada Kawan - Ebiet G. Ade

"Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan Sayang, engkau tak duduk di sampingku, kawan Banyak cerita yang mestinya kau saksikan di tanah kering berbatuan ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho Tubuhku"

Nyanyi Rindu Untuk Ibu - Ebiet G. Ade

"Tubuhmu yang terbungkuk, tersandar lemah di kursi kayu tua Jemari kurus terkulai menggenggam pena engkau goreskan sajak Sisa rambutmu perak, tinggal segenggam Terbaca pahit, kerasnya perjalanan Nampaknya"

Nasihat Pengemis Untuk Istri Dan Doa Untuk Hari Esok Mereka - Ebiet G. Ade

"Istriku, marilah kita tidur Hari telah larut malam Lagi sehari kita lewati Meskipun nasib semakin tak pasti Lihat anak kita tertidur menahankan lapar Erat memeluk bantal dingin pinggiran jalan Wajahnya"

Opera Tukang Beca - Ebiet G. Ade

"Ia melangkah terhuyung menyeret tubuh yang kurus Mencari sudut terlindung teduh dari terik mentari Menatap jalan lengang di depan yang tak ada harapan Kakinya mengayuh angin, naluri kebiasaan terlalu"

Anak - Ebiet G. Ade

"Aku temukan anak kecil kurus terkapar Menutup wajah dengan telapak tangannya Aku gamit ia terperanjat melompat terbangun dan menatapku dengan nanar Lantas berlari bersembunyi di balik bayang-bayang"

Sebuah Tragedi 1981 - Ebiet G. Ade

"Dia nampak tegah berdiri, gagah perkasa Berteriak tegas dan lantang, ia nakhoda Sebentar gelap hendak turun Asap tebal rapat mengurung Jeritan yang panjang, rintihan yang dalam, derak yang terbakar,"

Wyniki wyszukiwania: Kurus kering

Teksty piosenek (28)

Ostatnio wyszukiwane

Wykonawcy